Istilah camera yang sering menjadi unggulan adalah lux. Dalam bahasa sederhana, lux menyatakan
intensitas cahaya mininal yang diterima oleh chip CCD untuk
menghasilkan gambar yang baik. Tidak salah juga bila diartikan sebagai kepekaan (sensitivitas) dari suatu camera. Camera ber-lux rendah (misalnya 0.01 lux) diklaim bisa bekerja dengan baik pada level cahaya rendah (remang-remang). Lux adalah satuan SI untuk pencahayaan (illuminance) atau setara dengan lm/m2 (lumen per meter persegi). Dalam spesifikasi camera parameter lux ini
seringkali disebutkan, misalnya 0.1lux, 0.3lux, 1.0 lux dan
sebagainya. Untuk "membayangkan" seberapa terang 1 lux itu, maka
perhatikanlah beberapa kondisi di bawah ini:
Kondisi
|
Perbandingan Iluminansi
|
Sinar matahari langsung (Direct Sunlight)
|
100.000 - 200.000 LUX
|
Siang hari terang (Full Daylight)
|
10.000 – 90.000 LUX
|
Mendung di siang hari (Overcast Light)
|
1.000 LUX
|
Lampu kantor (Office Light)
|
400 LUX
|
Senja menjelang maghrib (Dusk Light)
|
100 LUX
|
Saat terbenam matahari (Twilight)
|
10 LUX
|
Awal malam (Deep Twilight)
|
1 LUX
|
Bulan purnama (Full Moonlight)
|
0.1 LUX
|
Bulan sabit (Quarter Moonlight)
|
0.01 LUX
|
Malam tanpa bulan (Moonless night)
|
0.001 LUX
|
Mendung di malam hari (Overcast night)
|
0.0001 LUX
|
Camera IR (infra red) dalam spesifikasinya disebutkan dapat bekerja pada intensitas 0.00 lux. Artinya pada kondisi gelap total sekalipun, objek masih dapat tertangkap oleh camera (lampu IR LED-nya menyala). Padahal, kita tidak dapat melihat kondisi aslinya secara langsung dengan mata telanjang. Adapun “LED” adalah sebutan untuk lampu yang menghasilkan cahaya infra merah dalam intensitas kecil, biasanya dipasang di sekeliling lensa dengan jumlah tertentu.
Baguskah camera dengan lux kecil?
Bagi kondisi tertentu,
camera lux kecil memang diperlukan karena bisa menangkap objek dalam
cahaya yang rendah. Tetapi, di sisi lain camera menjadi sangat
sensitif, sehingga gambar justru menjadi silau di siang hari. Untuk itu
ada parameter lain untuk mengimbangi hal ini, yaitu F Stop.
Contoh Kasus: Mengapa camera menjadi silau pada siang hari ?
Kita sering mengalami
masalah ini. CCD masa kini sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga
kita terkadang menemui kesulitan dalam menentukan seberapa besar
toleransi cahaya maksimum yang bisa ditangani oleh CCD beserta rangkaian
elektronik di dalam camera. Dalam Tabel berikut kita dapat melihat
fenomena unik yang boleh jadi berkaitan dengan masalah yang sering
terjadi di lapangan.
F Stop
|
F1.2
|
F1.4
|
F2.0
|
F2.8
|
F4.0
|
F5.6
|
Min.Light (lux)
|
0.3
|
0.4
|
0.8
|
1.6
|
3.2
|
6.4
|
Max.Light (lux)
|
16.000
|
22.000
|
44.000
|
88.000
|
176.000
|
352.000
|
Setelah mengetahui pengaruh F Stop, maka sekarang kita dapat memahami mengapa ada camera yang menghasilkan gambar silau pada siang hari. Lantas, bagaimana dengan lensa auto iris, apakah cukup efektif dalam mengatasi problematika silau ini?
Sumber: tanyaalarm.com
0 komentar:
Posting Komentar